Jakarta - Presiden SBY mengatakan, jika pemerintah hanya biasa-biasa dalam mendorong ekonomi demikian pula pengusaha ketika menjalankan bisnisnya, maka akan sulit bagi Indonesia menjadi negara maju di abad 21 ini.
Menurut SBY, pengusaha harus pro aktif memabantu pembangunan ekonomi di Indonesia khususnya luar Jawa dengan peningkatan investasi dan perdagangan.
"Ekonomi luar Jawa harus naik melalui investasi dan perdagangan. Kalau kita cuma menjalankan business as usual atau begini-begini saja dan tak ada upaya, maka sampai lebaran kuda tak akan tercapai," tutur SBY saat membuka Rapimnas Kadin Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/4/2011).
Karena itu, untuk menggenjot ekonomi, pemerintah sedang menyusuk satu rencana besar untuk percepatan dan perluasan ekonomi di Indonesia. "Rencana ini disusun oleh pemerintah pusat bersama daerah," tukas SBY.
Awalnya, SBY mengatakan pemerintah menargetkan ingin menjadi negara maju di abad ke-21.
"Memang masih ada 90 tahun lagi, tapi kita tak perlu menunggu jatuh tempo untuk menjadi negara maju. Dan kita mau menjadi emerging economypada 15 tahun mendatang," ujar SBY.
Dikatakan SBY, diperlukan sumber daya yang besar untuk mengembangkan ekonomi dalam 15 tahun mendatang. PDB pun ditargetkan naik menjadi US$ 4 triliun dari US$ 700 miliar saat ini.
"Untuk menuju itu, struktur ekonomi tidak bisa seperti ini. Kita ingin struktur ekonomi dikembangkan di negeri ini. Jadi itu peluang bisnis yang harus dijemput pengusaha," tukas SBY. (harmono detik.com)
